1. PENGERTIAN
Menurut Mark Dumark ( 2006 : 333 ) menyatakan bahwa gangguan amnestik
adalah kemunduran dalam kemampuan mentransfer informasi dari ingatan jangka
pendek ke ingatan jangka panjang, tanpa adanya gejala-gejala demensia lain,
sebagai akibat trauma kepala atau penyalahgunaan obat.
Sedangkan menurut Jeffrey S. Nevid ( 2003 : 184 ) menyatakan bahwa
gangguan amnestik adalah gangguan ingatan yang dihubungkan dengan
ketidakmampuan untuk mempelajari materi baru atau mengingat kembali peristiwa-peristiwa
masa lalu.
Gangguan amnestik adalah perkembangan gangguan daya ingat yang ditandai
oleh gangguan padas kemampuan untuk mempelajari informasi baru (amnesia
anterograd) dan ketidakmampuan untuk mengingat pengetahuan yang sebelumnya
diingat (amnesia retrograd).
Periode waktu dimana pasien terjadi amnesia kemungkinan dimulai langsung
pada saat trauma atau beberapa saat sebelum trauma. Ingatan tentang waktu saat
gangguan fisik mungkin juga hilang. Daya ingat jangka pendek (short-term
memory) dan daya ingat baru saja (recent memory) biasanya terganggu. Daya ingat
jangka jauh (remote post memory) untuk informasi atau yang dipelajari secara
mendalam (overlearned) seperti pengalaman maka anak-anak adalah baik, tetapi
daya ingat untuk peristiwa yang kurang lama ( Iewat dart 10 tahun) adalah
terganggu.
Gangguan amnestik ditandai terutama oleh gejala tunggal suatu gangguan
daya ingat yang menyebabkan gangguan bermakna dalam fungsi sosial atau
pekerjaan. Diagnosis gangguan amnestik tidak dapat dibuat jika mempunyai tanda
lain dari gangguan kognitif, seperti yang terlihat pada demensia, atau jika
mempunyai gangguan perhatian (attention) atau kesadaran, seperti yang terlihat
pada delirium.
2. PENYEBAB :
1) Kondisi
medis sistemik : yaitu ( Defisiensi tiamin (Sindroma Korsakoff) dan Hipoglikemia).
2) Kondisi
otak primer, seperti :
- Kejang
- Trauma kepala (tertutup dan tembus)
- Tumor serebrovaskular (terutama thalamik dan lobus temporalis)
- Prosedur bedah pada otak
- Ensefalitis karena herpes simpleks
- Hipoksia (terutama usaha pencekikan yang tidak mematikan dan keracunan karbonmonoksida)
- Amnesia global transien
- Terapi elektrokonvulsif
- Sklerosis multiple
3). Penyebab berhubungan
dengan zat
a) Gangguan
pengguanan alcohol
b) Neurotoksin
c) Benzodiazepin
(dan sedatif- hipnotik lain)
d) Banyak
preparat yang dijual bebas.
4). efek-efek
jangka panjang.
5). adanya
gangguan kognitif, yaitu hendaya signifikan dalam fungsi sosial dan
okupasional.
6). kerusakan
pada tatamus ( sebuah daerah kecil yang terletak jauh di otak yang bertindak
sebagai stasiun pemancar bagi informasi yang berasal dari banyak bagian yang
terdapat di otak ).
3. AKIBAT :
a) Ketidakmampuan
untuk mempelajari informasi atau mengingat informasi yang telah di pelajari
sebelumnya.
b) Kerusakan
tatamus mengakibatkan stoke yang berakibat kerusakan vaskuler.
c) Terjadinya
penurunan dibanding tingkat sebelumnya.
d) Penurunan
fungsi ingatan secara dramatis yang tidak berhubungan dengan keadaan delirium
atau demensia.
e) Ketidakmampuan
untuk mempelajari informasi baru (defisit ingatan jangka pendek) atau untuk
mengingat kembali informasi yang sebelumnya dapat diakses atau kejadian –
kejadian masa lalu dari kehidupan seseorang (defisit ingatan jangka panjang).
f) Hendaya
signifikan dalam fungsi yang mempresentasikan terjadinya penurunan disbanding
tingkat sebelumnya.
4. PENGOBATAN
Pendekatan utama adalah mengobati penyebab dasar dari gangguan amnestik
Setelah resolusi episode amnestik, suatu jenis psikoterapi (sebagai contohnya,
kognitif, psikodinamika, atau suportif dapat membantu pasien menerima
pangalaman amnestik kedalam kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar